Minggu, 18 Maret 2012

TIPS PERAWATAN MOBIL MATICK

Mengendarai mobil bertransmisi  otomatis di jalanan ibukota  atau kota – kota besar yang tak  pernah lepas dari jalanan macet, memang lebih menjajikan kenyamanan ketimbang mobil bertransmisi manual.
Tapi di balik kenyamanan yang diperoleh, perangkat persnelingmatik membutuhkan  perawatan melebihi transmisi manual, terutama dalam urusan dengan girbox.
Berikut hal – hal yang harus anda ketahui :


  1. Automatic Transmision Fluid

    Di dalam gearbox matik, ada fluida yang namanya AutomatikTransmission Fluid (ATF), fungsinya tidak hanya melumasi. Prinsip hidrolis dalam girbox matik memerlukan mediator. Terutama untuk mengatur perpindahan gigi Dan merapatkan plat kopling. Jadi kalau viskositas kekentalannya turun, tekanan yang di hasilkan juga akan berkurang.
  2. Proses Pembakaran

    Karena tidak ada proses pembakaran di transmisi matik, turunnya viskositas fluida di sebabkan kontaminasi akibat masa pakai. Ini tidak bisa di hindari, Karena setiap friksi yang terjadi di plat kompling, pasti menghasilkan muatan/grum pengkotaminasi.
  3. Slip Kopling

    Gejala kerusakan transmisi matik bias di rasakan dari slip kopling. Indikasinya terjadi ketidakseimbangan  putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil berjalan dengan laju yang tidak seimbang dengan deru suara mobil.
  4. Perpindahan Gigi

    Perpindahan gigi persneling  juga menyentak, tak halus seperti biasa. Ini bias di cek dengan memasukkan persneling dengan posisi D atau R, lalu rem di lepas. Daslam kondisi sehat, mobil langsung bergerak. Bila tidak patut di curigai ada maslah di transmisi matik.
 https://www.google.co.id/search?q=cara+perawatan+mobil+matic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar